Sejumlah warga Desa Dringu melakukan ritual usir Covid-19 dengan cara keliling dusun. Cara ini diyakini warga mampu menangkal segala penyakit baik itu wabah atau musibah lainnya.
Ritual yang dilakukan dengan tarian yang diperankan Topeng Naga itu merupakan perwujudan simbol kemarahan naga untuk mengusir wabah di bulan Suro dalam kalender Jawa. Sebab bulan Suro dikenal dengan bulan sakral oleh suku Jawa.
Pantauan di lapangan, suara pecut dan aroma dupa berseliweran di acara ritual yang digelar pada malam Jumat Legi ini.
"Ini sebagai salah satu cara suku Jawa untuk mengusir segala macam penyakit yang ada di Kabupaten Probolinggo dan umumnya negara Indonesia," jelas warga Desa Dringu, Samse, kepada
Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (27/8).
Menurut Gus Sam, panggilan akrabnya, ritual yang dilakukan pada malam hari bertepatan dengan malam Jumat Legi ini diyakini tepat untuk mengangkat segala macam wabah yang saat ini sedang melanda.
"Kita bisa pasrah dan kita berusaha semaksimal mungkin untuk membuat rasa aman dan nyaman untuk warga," jelas Ketua RW 02 Desa Dringu ini.
Ritual usir Covid-19 ini pun menjadi perhatian warga sekitar. Namun demikian, warga yang memadati ritual tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan utamanya jaga jarak.
"Ya kita sambil berdoa bersama untuk memunajatkan kepada Sang Pencipta, agar penyebaran Covid-19 segera selesai, dan virus asal Wuhan China segera ditarik oleh Allah SWT," ungkap Maya, warga setempat.
BERITA TERKAIT: