Begitu yang disampaikan orator aksi, Riswan Siahaan saat menggelar aksi di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Senin (10/8).
Sebagai koordinator aksi, Riswan mengaku kecewa dengan sikap penegak hukum yang dianggap abai atas adanya dugaan korupsi di Pemkot Pekanbaru.
"Ya gimana nggak kecewa, kita sudah berulang kali mendesak KPK dan Kejagung, namun sampai saat ini tidak ada sikap dari kedua lembaga rasuah tersebut," ujar Riswan.
Kasus yang dimaksud Riswan ialah terkait proyek Tenayan yang digagas oleh Pemkot Pekanbaru yang dinilai sarat akan tindak pidana korupsi. Mulai dari pembangunan Kantor Pemkot Pekanbaru hingga pembangunan Kawasan Industri Terpadu.
"Harusnya kan hukum tak boleh memandang siapapun, negara tak boleh dan harus tak pernah kalah dengan koruptor," tegasnya.
Karena kata Riswan, pihaknya hingga saat ini tidak melihat adanya perkembangan kasus tersebut. Sehingga, ia mencurigai adanya kongkalikong antara Pemkot Pekanbaru dengan KPK maupun Kejagung.
"Kami melihat tidak ada atensi untuk kasus ini, membuat kami curiga. Jangan-jangan ada kongkalikong antara Pemkot Pekanbaru dengan KPK juga Kejagung. Jika begini, masyarakat harus berharap pada siapa?" pungkasnya.
BERITA TERKAIT: