Cegah Corona Dan Berdayakan Masyarakat, Sokopel Pesan Ribuan Masker Ke Penjahit DKI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Rabu, 10 Juni 2020, 17:58 WIB
Cegah Corona Dan Berdayakan Masyarakat, Sokopel Pesan Ribuan Masker Ke Penjahit DKI
Penjahit di DKI Jakarta mengerjakan pesanan Sokopel/Ist
rmol news logo Bentuk kepedulian pada sebaran virus corona baru atau Covid-19 dilakukan Solidaritas Korban Pelanggaran Lingkungan (Sokopel) dengan memberdayakan masyarakat.

Ketua Sokopel, Iskandar Sutadisatra menjelaskan bahwa pihaknya memesan ribuan masker kain kepada para pelaku UKM konveksi atau penjahit yang tersebar di seluruh wilayah di Jakarta. Nantinya masker pesanan itu akan dibagikan gratis kepada warga.

"Kami berusaha melibatkan para pelaku UKM konveksi di lima wilayah di Jakarta," ujar Iskandar Sutadisastra kepada wartawan, Rabu (10/6).

Dia menjelaskan bahwa pihaknya memesan 100 masker per penjahit. Jika ada penjahit yang hendak mengajukan diri untuk ikut memenuhi pesanan, maka dipersilakan untuk menghubungi Sokopel.

Saat ini, Iskandar Sutadisastra menyebutkan, sudah beberapa penjahit yang digandeng untuk membuat masker kain. Menurutnya, masker masih sangat dibutuhkan masyarakat dalam kondisi pandemik Covid-19 seperti sekarang ini.

Senada itu, Dewan Pembina Sokopel August Hamonangan mencatat, ketersediaan masker merupakan hal yang mutlak. Ini mengingat penyebaran virus corona masih masif terjadi.

"Ketika berada di luar rumah kita diwajibkan menggunakan masker. Jadi, ketersediaan masker bagi masyarakat mutlak harus terpenuhi," tutur anggota DPRD DKI Fraksi PSI ini.

Menurutnya, selain mencegah sebaran Covid-19, pemesanan masker kain juga bertujuan untuk menjaga ketahanan ekonomi warga. Sebab, wabah corona telah mengganggu rutinitas dan membuat penghasilan masyarakat menurun drastis.

"Kami juga punya program Rumah Toga, yaitu program tanaman obat untuk keluarga. Jenis tanaman obat yang bisa ditanam di lahan rumah seperti jahe, kunyit, dan banyak lagi," tuturnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA