Waspada, Masyarakat Di Barat-Selatan Aceh Terancam Pasang Hingga 3 Meter

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 08 Juni 2020, 09:02 WIB
Waspada, Masyarakat Di Barat-Selatan Aceh Terancam Pasang Hingga 3 Meter
Ilustrasi/Net
rmol news logo Masyarakat yang bermukim di pesisir pantai wilayah barat dan selatan Aceh harus meningkatkan kewaspadaan.

Seperti dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Meulaboh-Nagan Raya, ancaman gelombang pasang purnama paling tinggi akan terjadi di wilayah Aceh Barat dan Aceh Singkil.

Kondisi ini diperkirakan akan terjadi hingga tiga hari mendatang.

Prakirawan BMKG Meulaboh-Nagan Raya, Taruni Rizki mengatakan, hingga saat ini dari pantauan satelit, tinggi gelombang di dua kabupaten tersebut mencapai 3,25 meter.

“Dari pantauan kami gelombang tinggi masih terjadi hingga tiga hari ke depan dan saat ini ada dua kabupaten yang berpotensi terjadinya pasang purnama yakni Aceh Barat dan Singkil dengan tinggi gelombang kawasan Aceh Barat 1-3 meter, sedangkan Singkil mencapai 3,2 meter,” kata Kiki–sapaan Taruni Rizki, Ahad (7/6), dikutip Kantor Berita RMOLAceh.

Menurut Kiki, masyarakat di kawasan pesisir pantai kawasan itu harus mewaspadai potensi gelombang tinggi dan menyebabkan pasang purnama tersebut. Dia juga mengimbau para nelayan untuk berhati-hati saat beraktivitas di laut.

Sabtu lalu, banjir rob akibat pasang purnama merendam sebagian kawasan Desa Pasir, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat. Kepala Desa Pasir, Indra Gunawan, mengatakan banjir rob terjadi dari pukul 04.30 WIB hingga 08.00 WIB.

Rumah milik 6 keluarga di Dusun Satu dan 9 keluarga di Dusun Tiga terendam hingga setinggi lutut orang dewasa. Indra juga mengatakan banyak rumah warga yang rusak akibat terendam air laut.

“Ini ada satu rumah yang rusak parah. Pemilik rumah kini mengungsi ke rumah anaknya,” kata Indra.

Dia berharap pemerintah segera melakukan tindak lanjut dengan membangun tanggul untuk menekan laju abrasi yang parah di desanya.

“Kalau tidak maka lima tahun ke depan bisa tenggelam desa ini,” tegas Kiki. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA