Bandara Soekarno-Hatta Dan Halim Perdanakusuma Tetap Beroperasi Dengan Status Minimum Operation

President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengurai bahwa kedua bandara merupakan bandara utama di Jabodetabek, selain juga telah menjadi pusat kegiatan sehari-hari bagi warga Jakarta dan sekitarnya.

PT Angkasa Pura II (Persero) memastikan operasional kedua bandara sejalan dengan penerapan PSBB, antara lain beroperasi dengan jumlah minimum karyawan dan mengedepankan serta menjalankan upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Menurutnya, sejak 1 April 2020 kedua bandara sudah beroperasi dengan status minimum operation dari sebelumnya normal operation.

Di Soekarno-Hatta minimum operation dilakukan dengan  pembatasan operasional Terminal 1 dengan hanya membuka Sub Terminal 1A.  Di Terminal 2 dengan hanya membuka Sub Terminal 2D dan 2E. Sementara Terminal 3 tetap dibuka penuh. Halim Perdanakusuma juga telah melakukan penyederhanaan alur penumpang di dalam terminal.

“Stasus Minimum Operation memungkinkan personel operasional bisa kerja dari rumah (work from home/WFH). Setiap harinya, personel operasional di Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma yang melakukan WFH berkisar 30 hingga 40 persen dari total personel operasional,” ujarnya.

Awaluddin berujar bahwa secara kumulatif, personel operasional dan personel administrasi di Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Halim Perdanakusuma, dan Kantor Pusat PT Angkasa Pura II yang menjalankan WFH saat ini mencapai 2.284 orang.