Tanggul pembatas tampaknya tak mampu menahan arus air yang terus membesar akibat intensitas hujan yang masih tinggi di wilayah Kota Tangerang.
Jebolnya tanggul secara mendadak tersebut membuat warga sekitar panik.
"Jebolnya tanggul tersebut membuat air dari anak Kali Angke mengalir ke perumahan warga, sehingga yang tadinya banjir hanya 60 centimeter saat ini mencapai 2,5 meter," kata Kepala Bidang Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Bisri, Selasa (4/2).
Bisri lantas meminta masyarakat untuk mengungsi lantaran khawatir ketinggian air akan terus naik. Pasalnya, hujan masih terus mengguyur Kota Tangerang hingga Selasa siang (4/2).
"Ada sekitar 279 kepala keluarga dengan jumlah warga sebanyak 1.116 jiwa dari RW 08 yang terparah dampak luapan tersebut," lanjut Bisri.
Pantauan
Kantor Berita RMOLBanten di lokasi, pihak BPBD Kota Tangerang, tim SAR, dan relawan membawa perahu untuk menyisir perumahan tersebut. Karena masih terdapat masyarakat yang terjebak di lantai dua rumahnya lantaran banjir sudah mencapai atap.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang, Taufik Syahzaeni mengatakan, saat ini pihaknya masih fokus dalam mengevakuasi warga sebelum memperbaiki tanggung yang jebol tersebut.
"Saat ini masih fokus mengevakuasi warga, tapi kita pasang pompa air agar lebih cepat surut dan setelah surut baru kita lakukan perbaikan tembok," tandasnya.
BERITA TERKAIT: