Dokumen Abu Dhabi Diusulkan Jadi Tema Konfernas Forkoma PMKRI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Selasa, 28 Januari 2020, 20:23 WIB
Dokumen Abu Dhabi Diusulkan Jadi Tema Konfernas Forkoma PMKRI
Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia/Ist
rmol news logo Muncul usulan tema penyelenggaraan Konferensi Nasional Forum Komunikasi Alumni Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (Forkom PMKRI) dalam dialog interaktif antara Pengurus Forkoma dan PMKRI Makassar yang digelar di Marga Siswa PMKRI Makassar, Minggu (27/1).

Dalam dialog tersebut, tema yang diusulkan untuk diangkat adalah mengenai deklarasi Abu Dhabi tentang Human Fraternity For World Peace and Living Together yang ditandatangani oleh Paus Fransiskus bersama Iman Besar Al Azhar, Ahmad Al Tayyeb.

Usulan ini pun mendapat respons positif, salah satunya dari Ketua PMKRI Makassar, Pius Yolan.

"Saya berharap para anggota PMKRI mendapat kesempatan untuk ikut serta dalam penyelenggaraan dan pembahasan tema tersebut," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Selasa (28/1).

Pada kesempatan tersebut, Ketua Forkoma PMKRI, Hermawi Taslim yang turut hadir dalam dialog tersebut menilai deklarasi Abu Dhabi, sebutan lain untuk Dokumen Perdamaian tersebut merupakan salah satu dokumen penting abad ini.

"Dokumen ini bisa dijadikan acuan bagi umat manusia untuk membangun persaudaraan sejati yang hakiki sebagai prasyarat bagi kemajuan peradaban umat manusia," jelas Taslim.

Lebih lanjut, Taslim mengatakan bahwa Forkoma PMKRI bersama PMKRI memiliki tanggung jawab moral untuk terus menyosialisasikan deklarasi Abu Dhabi ini. Hal ini sesuai amanat yang diterima dalam pertemuannya dengan Sekretaris Dewan Kepausan Bidang Dialog Antaragama, Markus Solo Kewuta pada awal Juni 2019.

Adapun Deklarasi Abu Dhabi yang berisi tentang perdamaian itu berjudul “Documento Sulla - Fratelanza Umana Per Pace Mondiale E La Convivenza Comune” atau “Sebuah Dokumen tentang– Persaudaraan Umat Manusia Untuk Perdamaian dan Hidup Bersama”. Dokumen yang bersejarah ini diterjemahkan dalam 7 bahasa termasuk Inggris, Arab, Jerman, dan Italia.

Dalam pertemuan dengan Markus Solo Kewuta, Forkoma akan mengadakan konferensi internasional perdamaian dengan melibatkan Alumni Cipayung yang rencananya akan diadakan di Roma Italia, Kairo Mesir, dan Jakarta.

Forum Alumni Cipayung ini juga terdiri dari Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (PA GMNI), Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII), dan Pengurus Nasional Persatuan Senior Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PN PS-GMKI). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA