Pulihkan Kejayaan Merapi Lewat Jumat Kliwon Merapi Night Off Road

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Jumat, 27 Desember 2019, 03:14 WIB
Pulihkan Kejayaan Merapi Lewat Jumat Kliwon Merapi Night Off Road
Off road Merapi di malam Jumat Kliwon/Ist
rmol news logo Untuk mengembalikan kemegahan Gunung Merapi usai erupsi pada tahun 2010, sekelompok penggemar wisata menginisiasi off road Merapi di malam hari.

Uniknya, kegiatan yang diinisiasi oleh Jumat Kliwon Merapi Night Off Road ini hanya dilakukan saat malam Jumat Kliwon.

Penggagas Jumat Kliwon Merapi Night Off Road, Priyo memiliki alasan tersendiri dipilihnya Jumat Kliwon sebagai waktu off road.

“Kita nguri-uri kebudayaan. Kalau orang-orang dulu mengisi Jumat Kliwon dengan tirakat, berpantang dan berpuasa untuk selalu berjaga di malam sampai pagi. Nah masa-masa prihatin itu atau ‘perih ning ati’ itu ada berbagai laku, ada yang jalan (mlaku), ada yang semedi, kendurian. Nah kami laku tapi agak modern pakai mobil tanpa mengurangi kesakralan malam Jumat Kliwon,” ujar Piyo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/12).

Peserta off road akan berangkat pukul 21.00 WIB dari Morolejar dan akan sampai di Banker Merapi pada pukul 04.00 WIB keesokan harinya untuk melihat keindahan matahari terbit dari ketinggian. Selama kegiatan, peserta off road tidak selalu berada di mobil, melainkan akan mendirikan camp di salah satu titik di kaki Gunung Merapi untuk beristirahat.

Selain alasan kebudayaan, kegiatan ini juga berujuan demi meningkatkan perekonomian warga di kaki Gunung Merapi. Salah satu upayanya adalah dengan membeli bekal di warung milik warga serta memanfaatkan warga sebagai penunjuk jalan.

“Kami libatkan warga untuk track jalan, jadi kita juga bisa mendorong perekonomian di sana,” ujarnya.

Saat ditanya soal sensasi yang dirasakan, Piyo tak menutup mata bahwa beberapa kali ia sempat merasakan sejumlah hal yang aneh. Namun, hal tersebut tidak menutupi keinginannya untuk off road Merapi malam Jumat Kliwon.

“Karena itu Jumat Kliwon, kadang-kadang ya ada merinding-merindingnya, ada suara-suara yang kita tahu Merapi kan cerita legenda yang sangat luas, ya menakutkanlah, menegangkan. Di samping treknya juga menegangkan,” tuturnya.

Ia kembali menegaskan bahwa kegiatan tersebut semata-mata untuk memulihkan wisata Merapi yang sempat redup akibat erupsi. Saat itu, banyak orang yang takut berwisata malam di Merapi.

“Pasca erupsi sampai hari ini kan tidak baik-baik saja. Orang masih belum sembuh dengan trauma erupsi Merapi,” jelas salah seorang penggagas Jumat Kliwon Merapi Night Off Road lain, Joko MKT.

Kegiatan ini juga sekaligus memberikan pemahaman bahwa off road bukanlah suatu hal yang ekstrem. Untuk memberikan kesan tersendiri, pihaknya menggunakan berbagai macam nama sayuran sebagai julukan dari mobil off road yang sedang digunakan, seperti gambas, sawi, pare, dan jembak. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA