Sejumlah pemenang lomba yang telah dimulai sejak 19 Desember itu pun telah terpilih. Acara penyerahan penghargaan "Lomba Digital Kreatif Bela Negara dan Kemhan Media Award 2019" pun telah dilakukan di kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (23/12).
Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring kreativitas guna mempromosikan nilai-nilai kebangsaan seperti toleransi dan keberagaman dalam rangka memperingati Hari Bela Negara yang jatuh pada Kamis lalu (19/12).
"Pertahanan negara bukan hanya tanggung jawab Kemhan tapi seluruh rakyat," ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhan Brigjen TNI Totok Sugiharto.
Dikatakan oleh Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin), Brigjen TNI Dominggus Pakel, lomba digital sendiri dilaksanakan secara nasional dan diikuti ribuan peserta.
"Yang mengambil formulir mencapai 26.161. Karya yang masuk 2.447, terdiri dari 1.644 foto dan 803 karya video," ujarnya.
Nah, untuk pemenang kategori foto adalah Juara 1 Wibowo Raharjo (Solo) dengan karya "Mengenang Pahlawan", Juara 2 Adhi Hendra (Mojokerto) dengan karya "Merawat Warisan Cagar Budaya", Juara 3 Antonyus Bunyamin (Jakarta) karya "Sholat Ied Depan Gereja Koinonia".
Sementara untuk pemenang kategori video adalah Juara 1 Dwisantika (Yogyakarta) dengan karya "Layangkan Kebersamaan", Juara 2 Evan Ignatius Tjugito (Surabaya) "Tumbal Negara", dan Juara 3 Andy Williams Schance (Makasar) "Mewujudkan Cinta Tanah Air".
Sedangkan untuk Media Award sendiri terdiri dari kategori media cetak, tv, dan
online. Untuk media cetak dimenangkan Koran Sindo, Jakarta Post, dan Republika. Media TV diraih Inews TV Pagi, Trans7 Jatim, dan Antara TV Kendari. Terakhir, kategori media
online disabet Rilis.id, RakyatMerdeka.co.id, dan Detik.com.
Soal penilaian, diungkapkan Kemhan, tidak dilakukan secara mandiri. Namun mengundang juri dari luar dan profesional.
Seperti produser dan sutradara muda Lola Amaria, penulis Seno Gumira Ajidarma, hingga fotografer senior Eddy Hasby.
Lomba Digital Kreatif Bela Negara dijadikan alat Kementerian Pertahanan dalam meningkatkan tanggung jawab masyarakat dalam membela negara. Karena, urusan pertahanan negara sejatinya merupakan tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia. 
.jpeg)
BERITA TERKAIT: