
Mahkamah Agung kembali menggelar workshop dan uji kompetensi untuk hubungan masyarakat. Kegiatan digelar bersama dengan London School of Public Relations (LSPR) selama 5 hari, terhitung dari Senin (9/12) hingga Jumat (13/12) di Hotel Ashley, Wahid Hasyim, Jakarta.
Totalnya ada 90 peserta yang mengikuti kegiatan ini yang merupakan ketua dan wakil ketua pengadilan tingkat provinsi atau pengadilan tingkat banding dari seluruh wilayah Indonesia.
Untuk hari pertama, acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Balitbang Diklat Hukum Peradilan MA, Zarof Rical yang dilanjutkan dengan pidato dari pendiri yang juga Direktur LSPR, Prita Kemal Gani.
Zarof mengatakan, tugas seorang humas untuk memberikan informasi kepada masyarakat. Tugas ini semakin kompleks dilihat dari tantangan di Indonesia seperti digitalisasi, keterbukaan informasi yang
massive, perkembangan masyarakat, mediamorfosis, dan era
post truth.
“Sehingga peningkatkan kompetensi pun mutlak adanya," ujar Zarof.
Nantinya, materi terkait profesi humas akan dilakukan dengan format diskusi panel dengan narasumber, di antaranya Prita, Kadiv Humas Polri (2017-2018) Komjen Setyo Warsito dan dimoderatori oleh Director PGP LSPR, Rino F. Boer.
Di hari pertama, para peserta juga akan menerima materi mengenai Strategi Pembentukan Opini Media yang disampaikan oleh Kantor Staf Presiden Deputy IV Bidang Komunikasi Politik 2014-2019, Eko Sulistyo dan Kepala Sub Direktorat Humas Perpajakan Direktorat P2Humas DJP, Ani Natalia.
Selama dua hari selanjutnya, para partisipan akan digodok mengenai Digital Public Relations, Risk Management Communication, Media Handling, hingga Managemen Media. Di hari terakhir, akan diselenggarakan assessment oleh para asesor. 
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: