Penataan tersebut selain bertujuan untuk normalisasi saluran kali demi mengantisipasi banjir dan menciptakan lingkungan sehat, juga untuk merapikan lahan yang memang diduduki warga secara ilegal.
Kendati begitu, Pemprov DKI tetap memberikan perhatiannya dengan menyiapkan Rumah Susun Marunda untuk para warga korban penataan. Namun sejauh ini belum ada yang mendaftar.
Terkait hal ini, Wakil Ketua DPRD DKI sekaligus Ketua DPD Partai Gerindra DKI Mohamad Taufik turut angkat bicara. Menurutnya, langkah pemprov yang menyiapkan rusun untuk korban gusuran adalah sesuatu yang sangat tepat.
"Saya kira kalau digusur dan dipindahin ke rusun udah bagus dong," katanya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (21/11).
Taufik menambahkan rusun adalah opsi terakhir untuk warga gusuran karena memang di lokasi tersebut tidak ada lahan lagi sisa untuk dibuatkan bangunan deret.
"Di situ enggak ada lahan lagi. Kan memang digusur untuk normalisasi saluran. Kalau ada lahan mungkin bisa bikin di situ, kayak Kampung Akuarium. Bikin di situ, lalu ditata," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: