Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Satlantas Polrestro Bekasi Kota Fokus Pada Tiga Titik Rawan Kemacetan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Kamis, 30 Mei 2019, 20:24 WIB
Satlantas Polrestro Bekasi Kota Fokus Pada Tiga Titik Rawan Kemacetan
Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Eka Mulyana/RMOL
rmol news logo Petugas gabungan dari Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi Kota dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi mengutamakan arus lalu lintas yang menjadi arah tujuan para pemudik.
HUT 79 RI

Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Eka Mulyana mengatakan, sebanyak tiga titik di jalur arteri Kalimalang di Kota Bekasi tergolong rawan kemacetan. Di titik rawan kemacetan tersebut, anggota ditempatkan untuk mengurai kepadatan.

"Jadi untuk titik kemacetan seperti di sini di PDAM (simpang BCP) juga termasuk titik rawan macet, kemudian di Bulak Kapal juga rawan macet kemudian di (simpang) Unisma juga rawan macet. Nah di titik sini selalu ada anggota yang akan merekayasa lalu lintas pada saat stuck, lebih mengutamakan jalur mudik," ucap AKBP Eka Mulyana kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (30/5) petang.

Selain itu, pihaknya juga menyediakan beberapa perlengkapan untuk mengantisipasi adanya kecelakaan seperti menyediakan 12 mobil Ambulans.

"Kita sudah menyiagakan baik itu kesehatan dari Suku Dinas kesehatan Pemkot Bekasi sudah menyiapkan 12 mobil Ambulans, kemudian untuk (mobil) derek Dishub menyiapkan tiga dan Polres menyiapkan satu (mobil derek)," papar Eka.

Perlu diketahui, pemudik yang didominasi kendaraan roda dua lebih memilih untuk berjalan pada malam hari melewati jalur arteri Kalimalang. Hal tersebut diketahui berdasarkan data dari pihak kepolisian.

Sejak Rabu (29/5) malam hingga Kamis (30/5) pagi jumlah kendaraan pemudik meningkat dibanding pada Kamis (30/5) pagi hingga petang hari.

"Jadi sama seperti tadi malam, setelah mulai jam 8 malam sampai dengan pagi hari itu mulai ada lonjakan yang drastis tadi malam sampai 25 ribu kendaraan roda dua dan sekitar 5 ribu roda empat," jelasnya.

"Jadi tren kenaikan kendaraan atau pemudik ini terjadi pada saat malam hari mungkin karena situasi dan kondisi ngebut dan kemudian dingin enggak terlalu panas, banyak pemudik menggunakan waktu malam hari apalagi jam 8 (malam) setelah kegiatan taraweh mereka berangkat menuju ke arah timur," pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA