Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya mengatasi persoalan kemacetan yang saat ini sudah mencapai titik jenuh, sehingga perlu terobosan baru guna mengatasi permasalahan klasik yang kerap terjadi di kota-kota besar seperti Kota Tangerang.
Demikian disampaikan Walikota Tangerang Arief R Wismansyah dalam sambutannya pada pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2023, di Gedung Eks Borobudur Cimone, belum lama ini.
"Kita menargetkan beberapa proyek strategis ini bisa diwujudkan dalam lima tahun ke depan,†ujar Arief.
Beberapa proyek yang akan segera diwujudkan dalam lima tahun ke depan yaitu, rencana pembangunan moda transportasi berbasis sungai atau 'Waterway' yang diharapkan menjadi salah satu solusi dalam mengatasi kemacetan serta alat transportasi alternatif bagi warga Kota Tangerang.
Selain itu, moda transportasi yang akan memanfaatkan Sungai Cisadane, sebagai jalur utamanya ini juga diharapkan dapat menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke kota yang dijuluki 'Akhlakul Karimah' itu.
"Saya berharap agar hal ini segera di rencanakan secara serius dan matang, sehingga warga Kota Tangerang bisa menikmati sarana transportasi publik yang nyaman, sekaligus bisa dilakukan jadi wisata alternatif,†ujar Arief.
Sementara Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Wahyudi Iskandar menyampaikan, Pemkot Tangerang saat ini terus berupaya membuat terobosan dan inovasi dalam mengatasi persoalan kemacetan serta penyediaan transportasi massal yang aman, nyaman dan representatif bagi warga.
"Rencananya, perahu bisa melayani warga yang menggunakan transportasi air di aliran Sungai Cisadane wilayah Kota Tangerang sampai perbatasan kawasan Summarecon Serpong,†kata Wahyu.
Selain itu, lanjut Wahyu, pihaknya terus melakukan kordinasi dan bersinergi dengan Pemprov DKI Jakarta, guna mengatasi persoalan kemacetan secara komprehensif dan menyeluruh. Mengingat Kota Tangerang berbatasan langsung dan juga daerah penyangga utama ibu kota.
"Jadi, penanganannya harus terintegrasi," katanya.
Penerapan busline yang terintegrasi dengan Busway hingga kerja sama dengan DKI Jakarta dalam memperpanjang rute busway merupakan upaya pemkot untuk memberikan yang terbaik khususnya buat warga Kota Tangerang.
Selanjutnya, kata Wahyu, Pemkot Tangerang pun merencanakan untuk membuat kereta api ringan atau Light Rapid Transit (LRT) yang melintas juga di Tangerang Selatan hingga ke wilayah Kabupaten Tangerang. Selain
"Kita juga mendorong pengembangan MRT (Mass Rapid Transit) untuk koridor Timur-Barat tahap dua, yang saat ini masih direncanakan, nantinya bisa melewati wilayah Kota Tangerang," katanya .
BERITA TERKAIT: