Hujan deras memaksa evakuasi korban dihentikan karena membahayakan petugas jika dilakukan evakuasi.
"Selanjutnya evakuasi akan dilanjutkan besok pagi (Rabu, 2/1) oleh tim SAR gabungan," kata Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho kepada wartawan, Selasa (1/1).
Dia menjelaskan, setelah dilakukan pendataan ulang, dari 30 unit rumah yang tertimbun terdapat 32 kepala keluarga atau 101 jiwa. Sebelumnya dilaporkan 107 jiwa yang tertimbun.
Dari 101 jiwa yang tertimbun tercatat 63 orang selamat, tiga luka-luka dan dirujuk ke Rumah Sakit Pelabuhan Ratu, 15 orang meninggal dunia dan 20 orang masih dalam pencarian.
"Dua alat berat telah disiapkan, namun baru satu alat berat yang dapat masuk ke lokasi longsor," kata Sutopo.
BNPB juga mencatat terjadi empat kali longsor susulan dengan jumlah longsoran yang lebih kecil. Material tanah yang gembur dan rapuh cukup membahayakan tim SAR gabungan apalagi jika turun hujan.
"Daerah Cisolok merupakan zona bahaya longsor sedang dan tinggi. Berdasarkan peta prakiraan terjadinya longsor di Kabupaten Sukabumi pada Januari 2019 dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, terdapat 33 kecamatan yang masuk katagori longsor menengah hingga tinggi," papar Sutopo.
Tim SAR gabungan akan melanjutkan upaya pencarian 20 korban yang diduga masih tertimbun longsor.
"Kebutuhan mendesak saat ini adalah cangkul, sekop, sarung tangan latex, alat komunikasi, personil dan relawan untuk menangani dapur umum dan evakuasi. dan perbaikan jaringan listrik agar segera menyala kembali," demikian Sutopo.
[wah]
BERITA TERKAIT: