“Untuk setiap kilogram telur ayam sekarang harganya naik sekitar Rp4 ribu," aku Susi, seorang pedagang sembako di kawasan Pasar Atas Baturaja, seperti dilansir
RMOL Sumsel, Kamis (06/12).
Susi mengaku, kenaikan harga telur ayam terjadi sejak beberapa hari lalu. Hal ini juga berdampak pada omzet penjualan pedagang menurun drastis dibandingkan sebelum harganya naik.
"Sebelum harga naik, dalam satu hari telur ayam yang terjual bisa satu peti atau seberat 15 Kg. Namun sekarang ini, paling laku hanya 5 Kg per hari," jelasnya.
Bicara pasokan, Susi mengaku persediaan telur ayam yang dipasok dari Kota Palembang dan Prabumulih ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Baturaja hingga tahun baru 2019.
"Untuk stoknya masih aman. Namun biasanya harga telur akan terus naik hingga perayaan Natal dan tahun baru 2019," kata Yani, pedagang sembako lainnya.
Yani mengungkapkan, selain telur ayam, kenaikan harga juga terjadi pada beberapa produk sembako lainnya seperti beras jenis premium. Harga beras naik Rp500/Kg dari sebelumnya kisaran Rp10.500/Kg menjadi Rp11 ribu/Kg.
“Untuk harga beras yang sering dibeli masyarakat ini harganya hanya naik Rp500/Kg," ungkapnya.
Selanjutnya, harga sagu kemasan satu kilogram sebelumnya dijual Rp9 ribu, kini harganya mencapai Rp12 ribu/ Kg. Adapun garha gandum dari Rp6 ribu/Kg kini menjadi Rp7 ribu/Kg.
"Untuk sembako lainnya seperti minyak goreng dan gula harganya masih normal," ujar Yani.
[yls]
BERITA TERKAIT: