Demikian dikatakan Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Nusantara Mabes Polri, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono terkait cara mencegah konflik menjelang pemilu kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (23/11).
"Kita harus pintar mengidentifikasi, keberagaaman ini bisa saja menjadi potensi konflik. Namun bisa dihindari dengan menyamakan tujuannya untuk mempertahankan persatuan, angkat kesamaan itu maka toleransi akan terus bersemayam dalam diri kita," jelas Gatot.
Beberapa faktor penyebab konflik, kata Gatot, salah satunya adalah masih banyaknya masyarakat
low class (kelas bawah) di Indonesia yang kerap dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang ingin memecah belah bangsa.
Sementara faktor lain, kurang bijaknya masyarakat dalam menggunakan media sosial. Saat ini, tercatat 177 juta masyarakat menggunakan
gadget. Namun, sayangnya sambung Gatot, kebanyakan mereka tidak bisa menyaring ataupun membedakan mana berita yang bohong dan mengandung ujaran kebencian.
"Bisa dibayangkan potensi perpecahan menuju Pileg dan Pilpres tahun ini hanya melalui media sosial, namun Polri siap dalam menghadapi Pemilu 2019, peran Polri tidak hanya proaktif, namun harus responsif," demikian Gatot. [lov]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: