Habib Hasan memastikan jika maulid yang akan digelar di Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat bebas dari muatan politik ataupun kampanye salah satu pasangan calon di Pilpres 2019.
"Kami nanti hanya bersilaturahmi, tidak ada unsur apapun di dalamnya, apalagi unsur politik. Kami juga akan berberdoa agar negara ini selalu damai dan aman. Acara tersebut akan dihadiri kurang lebih 100 ribu umat Islam," kata Habib Hasan lewat keterangan tertulis, Jumat (16/11).
Lebih lanjut, Habib Hasan menjelaskan ada yang istimewa dari Peringatan Maulid Nabi SAW kali ini, yaitu akan diperlihatkan penutup (kiswah) makam Nabi Muhammad SAW yang berumur 75 tahun. Kiswah tersebut diganti setiap 70 tahun sekali.
"Semoga kita mendapatkan keberkahan dari bertabaruk kepada penutup makam Nabi Muhammad SAW," tambah Habib Hasan.
Acara tersebut dimulai dengan salat magrib berjamaah di Lapangan Monumen Nasional. Lalu dilanjutkan dengan pembacaan maulid simtudduror, ceramah agama, asmaul husna, yasin, tahlil, salawat dan zikir ditutup dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
"Acara akan dihadiri oleh umat Islam, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, habaib dan ulama se-Indonesia," demikian Habib Hasan.
[ian]