Rencana itu tengah digodok oleh perwakilan dari kecamatan Menggala, Gedungmenen, dan Gedungaji yang berkumpul di Menggala pada Kamis (15/11).
Koordinator aksi, Andika menjelaskan bahwa pertemuan itu dilangsungkan untuk membahas mengenai detail rencana aksi yang akan dilakukan. Sebab, diprediksi akan ada tujuh ribu warga yang ingin ikut dalam aksi menduduki lahan SGC, sehingga butuh koordinasi yang lebih matang.
Bahkan, kata dia, warga dari Kabupaten Lampung Timur akan ikut mendukung aksi ke lapangan.
"Kami tidak akan tinggal diam selama tuntutan nasib masyarakat tiga kecamatan belum dipenuhi pihak perusahaan,†ujarnya seperti diberitakan
Kantor Berita RMOL Lampung.
Menurut dia, SGC terkesan telah melanggar hasil kesepakatan bersama saat negosiasi demo pertama tanggal 27 September lalu.
Saat itu massa mengalah untuk negosiasi. Namun hingga kini, rencana negosiasi yang dijanjikan akan dibicarakan bersama di Kota Bandarlampung pada 15 Oktober 2018 tidak terjadi.
"Zonk," tukasnya.
[ian]
BERITA TERKAIT: