Demikian dikatakan Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi saat memberikan informasi terkini di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (4/11).
"Sudah kita tuju lokasi itu seperti informasi kemarin ada di barat laut dari pusat besarnya bagian-bagian pesawat jarak 50 meter belum ditemukan secara fisik. Kenapa? Lumpur yang ada di situ kalau ditusuk pakai besi 1 meter pun belum sampai ke dalam. Jadi lumpurnya lebih dari 1 meter," ujarnya.
Walaupun terkendala lumpur, kata Syaugi, pihaknya terus mengupayakan pencarian kotak hitam CVR dengan menurunkan tim-tim ahli penyelam.
Selain itu, tim juga melakukan pemetaan pencarian dengan membagi tim penyelam per titik.
"Tentang CVR. Ping yang sudah kita dengar kemarin sudah kita telusuri dengan penyelam-penyelam gabungan handal. Kita ini penyelam yang sudah dibagi areanya masing-masing. Supaya lebih cepat dan lebih efektif," pungkas Syaugi.
[lov]
BERITA TERKAIT: