Dengan menggunakan perahu karet, penyelam menuju lokasi yang diduga menjadi tempat jatuh pesawat dengan rute penerbangan Jakarta menuju Pangkalpinang tersebut.
Titik penyelaman difokuskan pada koordinat 05.50.889 S dan 107.03.613 T, dengan jarak sekitar 7 Nautical Mile dari daratan terdekat sebelah Utara Tanjung Bungin, Karawang, Jawa Barat.
Penyelaman dimulai sekitar pukul 11.00 pada kedalaman 21 meter bawah permukaan laut. Ketua Tim Satgas SAR Bakamla, Mayor Laut (T) Puadi Hasani menjelaskan bahwa kondisi cuaca saat penyelaman cerah, angin teduh dengan arus air laut yang cukup tenang.
“Kondisi ini memudahkan tim untuk melakukan penyelaman,†jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (31/10).
Seorang penyelam, Daniel Sibarani menjelaskan bahwa jarak pandangnya pada kedalaman 21 meter adalah sekitar 3 meter.
“Dasar permukaan laut pada posisi penyelaman berlumpur sekitar 20 sampai 30 cm,†tuturnya.
Selama hampir 22 menit menyelam dan melakukan pencarian mengelilingi titik pencarian, tim penyelam Bakamla RI belum dapat menemukan benda atau material apapun dari tempat tersebut.
Pada pukul 11.45 Tim Satgas SAR Bakamla melanjutkan pencarian di permukaan dengan hasil menemukan beberapa serpihan-serpihan dan benda benda lain termasuk satu buah tas warna merah dalam kondisi kosong terbuka.
Rencana hari ini, Kamis (1/11), Tim Satgas SAR Bakamla RI akan melakukan penyelaman kembali ke area lokasi yang telah dibagikan oleh Posko Basarnas di Tanjung Pakis.
[ian]
BERITA TERKAIT: