Dalam aksinya. massa pengunjuk rasa sempat berupaya memblokir jalan pantura Demak. Namun puluhan petugas Satuan Sabhara Polres Demak dengan sigap mencegahnya. Massa dipersilahkan menggelar unjuk rasa tanpa mengganggu arus lalu lintas.
Koordinator Lapangan, Soni Setiyawan mengatakan, aksi ini digelar untuk mendesak agar diulangnya pilperades serta menuntut hak angket pansus yang hingga saat ini belum diparipurnakan oleh DPRD Demak.
“Dulu pernah dijanjikan paripurna terkait hak angket pansus akan digelar sebelum Lebaran. Namun hingga kini, paripurna tersebut belum digelar,†ujar Soni seperti dilansir
Kantor Berita RMOLJateng.
Pengunjuk rasa menuding proses pilperades berlangsung curang. Mereka menuding adanya kongkalingkong oknum panitia pilperades dengan oknum Universitas Indonesia (UI) yang diakui sebagai penyeleksi calon perangkat desa Kabupaten Demak.
“Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, kita akan gelar aksi dengan jumlah massa yang lebih banyak,†tambah Soni.
Penelusuran perkara pengisian perangkat desa di Kabupaten Demak, bermula pada adanya gugatan terhadap proses seleksi. Diduga, ada penyimpangan sehingga dilakukan gugatan ke PTUN Semarang.
[yls]
BERITA TERKAIT: