Gaji Tertunggak, Sopir Truk Sampah Bandung Barat Mogok Massal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yelas-kaparino-1'>YELAS KAPARINO</a>
LAPORAN: YELAS KAPARINO
  • Senin, 29 Oktober 2018, 13:16 WIB
Gaji Tertunggak, Sopir Truk Sampah Bandung Barat Mogok Massal
Truk pengangkut sampah/RMOLJabar
rmol news logo . Aktivitas pengangkutan sampah di Kabupaten Bandung Barat pada Senin (29/10) ini, lumpuh total. Ratusan sopir dan kernet armada pengangkut UPT mogok kerja, memprotes gaji mereka yang belum dibayarkan.

Pegawai Kebersihan yang berstatus pegawai tidak tetap (PTT) itu melakukan mogok kerja menuntut tertunggaknya gaji mereka bulan September dan Oktober. Tercatat ada 176 PTT yang bertugas di UPT Kebersihan Kabupaten Bandung Barat.

"Kami hanya menuntut pembayaran gaji dua bulan yang sampai sekarang belum jelas kapan akan dibayarkan. Selama belum dibayarkan, kami dengan sangat terpaksa akan mogok kerja," kata salah seorang pengemudi armada sampah UPT Kebersihan, Irsan Andriansah, seperti dilansir Kantor Berita RMOLJabar.

Adapun gaji yang diterima setiap PTT berbeda-beda. Untuk lulusan SD sampai SMA mendapat gaji Rp 2 juta per bulan,  sedangkan S-1 Rp 2,5 juta per bulan.

Mogok kerja sebenarnya telah direncanakan pada pekan lalu, namun aksi tidak jadi dilakukan karena pemerintah berjanji akan membayarkan tunggakan gaji. Tapi karena hingga hari ini, tunggakan itu belum dibayarkan,  para petugas kebersihan ini lebih memilih berdiam di kantor UPT kebersihan Jalan Gedong Lima, Padalarang.  

Berdasarkan pantauan, akibat aksi mogok kerja tumpukan sampah terlihat di beberapa titik seperti di Kecamatan Padalarang, Lembang, Ngamprah, Parongpong, dsb. [yls]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA