Dalam catatan Direktorat Jenderal Bimas Budha Kemenag, hanya ada 27 aliran dalam agama Budha yang resmi terdaftar.
Demikian disampaikan Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Budha pada Direktorat Jederal Bimbingan Masyarakat Agama Budha, Supriyadi di Jakarta, baru-baru ini.
“Untuk Shinsei Bukkyo, saya tidak tahu aliran dari mana. Karena tidak ada dalam catatan kami. Tidak ada lembaga yang mengembangkan aliran Shinsei Bukkyo," katanya.
Dia menduga aliran Shinsei Bukkyo ini berasal dari Jepang. Sementara, lanjut Supriyadi, aliran agama Budha yang berasal dari Jepang dan terdaftar di Kemenag adalah Nichiren-Shu dan Nichiren Shosu.
"Apakah aliran Shinsei Bukkyo bagian dari aliran Agama Budha, saya tidak tahu. Yang dipuja apa," tanyanya.
Supriyadi menegaskan, pihak Kemenag tidak bisa melakukan pengawasan terhadap aliran Shinsei Bukkyo, karena tidak memiliki data terkait aliran itu.
Saran dia, lembaga yang mengembangkan Shinsei Bukkyo untuk segera melaporkan aktivitas dan ajarannya kepada Kementerian Agama, Kementerian Hukum dan HAM, dan Kementerian Dalam Negeri.
Sebelumnya dilaporkan, sejumlah warga dari Citaringgul, Sentul, Bogor menggeruduk sebuah gedung di Sentul City yang diduga menjadi tempat peribadatan aliran Shinsei Bukkyo. Warga menilai, pengelola gedung tidak mengantongi izin gedungnya digunakan sebagai tempat beribadah.[wid]
BERITA TERKAIT: