Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjelaskan, penggantian nama merupakan perubahan untuk menciptakan angkutan baru terintegarsi dengan moda transportasi lainnya seperti TransJakarta, MRT dan LRT.
"Oh iya, nanti semuanya tersambung. Sekarang ini belum. Tapi nanti," kata Anies saat ditemui di Balaikota DKI, Jakarta Pusat, Senin (8/10).
Anies menambahkan, pemprov memberikan suatu nama yang lebih mudah didengar dan diketahui masyarakat ibukota.
"Karena kita menginginkan nama yang langsung mencerminkan makna. Begitu dengar, (langsung) tahu maknanya. Jadi "lingko" memang artinya kita sebuah sistem yang terintegrasi, kita ingin itu muncul," ujar Anies.
Dengan begitu, diharapkan menarik minat masyarakat untuk ramai-ramai menggunakan angkutan umum.
Ujicoba OK Otrip dinilai cukup berhasil. Sebanyak 68 ribu pelanggan sudah menggunakan jasa OK Otrip setiap hari.
[rus]
BERITA TERKAIT: