Mantan Komisioner KPU: Pemimpin Muda Jangan Sampai Terkotak-kotak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Kamis, 04 Oktober 2018, 14:10 WIB
Mantan Komisioner KPU: Pemimpin Muda Jangan Sampai Terkotak-kotak
Haedar Nafis Gumay/Net
rmol news logo Generasi milenial harus berani tampil untuk dapat mengambil alih kekuasaan. Namun begitu, hal yang paling penting adalah konsolidasi yang kuat antar pemimpin muda.

Begitu kata Direktur Eksekutif Centre for Electoral, Hadar Nafis Gumay saat memberi nasehat kepada calon anggota legislatif (caleg) muda yang ikut dalam Program Kader Bangsa Fellowship Program (KBFP) angkatan 8.

“Jangan sampai pemimpin muda ini terkotak-kotak karena peluang untuk menampilkan jati diri semakin rendah,” terang dia, sebagaimana keterangan tertulis yang diterima redaksi, Kamis (4/10).

Mantan komisioner KPU itu turut memaparkan tentang sistem pemilu dan perhitungan suara dalam acara tersebut. Dia menilai penggunaan sistem pemilu proporsional terbuka dalam pemilihan anggota legislatif pada pemilu serentak 2019 lebih baik ketimbang sistem proporsional tertutup.

Dia mengaku lebih setuju masyarakat bisa menentukan langsung siapa wakil rakyat yang mereka inginkan. Sebab, kalau pemilu proporsional tertutup, tidak ada nama caleg di surat suara dan hanya lambang partai.

"Ini tidak baik, karena jika kita memilih partai, lantas wakil rakyat yang ditentukan oleh partai ternyata orang-orang yang sebenarnya tidak terlalu kita inginkan," tukasnya. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA