Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M Pramintohadi Sukarno menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk memantau fasilitas transportasi udara yang terdampak gempa, baik di Sulawesi Tengah, Gorontalo, maupun daerah sekitarnya.
"Saya telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran baik di Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Palu, Gorontalo dan bandara-bandara sekitar untuk bergerak cepat mengecek seluruh fasilitas maupun kegiatan operasional penerbangan di sana dan semoga tidak ada kerusakan berat dan operasional penerbangan berjalan dengan normal," ungkapnya melalui keterangan tertulis, Jumat (28/9) malam.
Selain itu, kata Pramintohadi, pihaknya mendapatkan laporan bahwa Aerodrome Control Tower di Bandara SIS Al-Jufri retak dan rusak, sehingga untuk sementara operasional di Bandara ini ditutup sejak sore ini sampai dengan 24 jam ke depan.
"Bandar Udara Mutiara Sis Al Jufri Palu ditutup dari 28 September 2018 pukul 19.26 WITA sampai dengan estimasi 29 September 2018 pukul 19.20 WITA karena terdampak gempa bumi," kata Pramintohadi.
Sementara itu, dari laporan yang diterima bandara lain dalam keadaan aman.
"Fasilitas bandara di beberapa bandara sekitar baik sisi udara maupun sisi darat dalam keadaan baik dan dapat beroperasi normal," ujarnya.
Meskipun demikian, Pramintohadi memerintahkan kepada jajarannya pada Unit Pelaksana Teknis Ditjen Hubud untuk menigkatkan koordinasi dengan pihak terkait dalam pengecekan fasilitas transportasi udara agar tidak ada informasi yang terlewat.
"Saya prihatin dengan musibah yang melanda wilayah Sulawesi Tengah, Gorontalo dan sekitarnya, semoga tidak ada hal serius menimpa saudara-saudara kita di sana," pungkas Pramintohadi. [lov]
BERITA TERKAIT: