Acara itu merupakan salah satu penilaian program Kampung Wirausaha dalam hal mengolah varian produk Chocolatos dari GarudaFood untuk menghasilkan menu olahan yang kreatif, unik dan menarik sehingga memiliki nilai jual tinggi.
Head of Corporate Communication GarudaFood Dian Astriana menjelaskan, melalui kegiatan itu, para peserta diajak berpikir kreatif dan inovatif baik dalam menciptakan kreasi olahan maupun dalam hal pemasaran produk olahan tersebut. Ibu-ibu yang hadir merupakan peserta dari program pemberdayaan masyarakat GarudaFood Sehati yakni Program Kampung Wirausaha yang telah diadakan sejak awal tahun 2018 dengan melibatkan puluhan komunitas ibu-ibu di Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Tangerang Selatan.
"Kegiatan ini bertujuan untuk menggali potensi yang ada dalam diri ibu-ibu dengan mengajak mereka untuk berkreasi dan berinovasi serta mengasah potensi diri yang ada. Selain itu, kami juga memotivasi ibu-ibu untuk pantang menyerah dan tidak berhenti belajar. Melalui kegiatan ini, diharapkan mereka terbiasa untuk menghasilkan sebuah ide atau karya yang bernilai jual sehingga dapat menjadi perempuan yang mandiri dan produktif," jelas Dian dalam keterangannya.
Program Kampung Wirausaha GarudaFood sebelumnya telah berlangsung sejak Februari 2017 dan perdana dilaksanakan di Desa Ragajaya, Kabupaten Bogor dengan tujuan awal membantu menemukenali potensi yang ada di masyarakat, membuka peluang usaha bagi masyarakat terutama komunitas, menjalin relasi dengan komunitas, dan sebagai salah satu alat untuk memperluas jaringan distribusi GarudaFood Group. Program ini merupakan salah satu program corporate sosial responsibility (CSR) GarudaFood Sehati yang fokus pada pemberdayaan masyarakat.
"Kami sangat menyambut positif kegiatan ini karena kami juga mendapatkan pelatihan kewirausahaan, pelatihan keuangan sederhana, dan kami juga bisa bertukar pikiran mengenai strategi pemasaran dalam hal menjual produk olahan Chocolatos. Kami jadi terbiasa untuk berpikir kreatif, memperluas relasi dan memanfaatkan kesempatan untuk melihat peluang," jelas Riaduria, salah satu koordinator komunitas ibu-ibu area Bogor.
[wah]
BERITA TERKAIT: