Langkah ini disebut menjadi tonggak penting dalam percepatan transformasi keuangan digital nasional sekaligus mendukung pencapaian Visi Indonesia Emas 2045.
CEO Edena Capital Nusantara Wook Lee menegaskan, kehadiran EDENA Token bertujuan menghubungkan dunia keuangan global dengan aset riil di Indonesia melalui teknologi blockchain konsorsium.
“EDENA bukan sekadar kripto, tapi jembatan antara modal global dan ekonomi riil Indonesia. Kami ingin menjadikan Indonesia pusat keuangan digital di kawasan ASEAN,” ujar Wook Lee saat peluncuran di Jakarta pada Rabu, 15 Oktober 2025.
EDENA menargetkan investasi dapat dimulai dari Rp100 ribu, menciptakan 100 ribu lapangan kerja baru, dan memangkas biaya pendanaan UMKM hingga 50 persen.
Sementara itu, Vice President Indodax Antony Kusuma menilai EDENA Token memiliki potensi kuat di pasar kripto nasional. Indodax, katanya, akan terus mendukung proyek aset digital yang kredibel, aman, dan sesuai regulasi.
“Kami percaya EDENA Token dapat sukses di Indonesia karena memiliki utilitas nyata dan didukung oleh ekosistem yang kuat,” kata Antony.
Sebelumnya, PT Edena Capital Nusantara juga telah menandatangani kerja sama dengan Kementerian Investasi RI untuk memfasilitasi investasi asing langsung senilai 10 miliar Dolar AS pada 2026 dan meningkat menjadi 50 miliar Dolar AS pada 2027.
Pertemuan tersebut berlangsung di kantor pusat Kementerian Investasi, dihadiri oleh Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, CEO Edena Capital Nusantara Wook Lee, Direktur Yayang Ruzaldy, serta Komisaris Rendy Ronaldy Bimantara dan Rob Clinton Kardinal.
“Platform Aset Keuangan Digital EDENA menjadi katalis penting dalam transformasi ekonomi Indonesia,” tegas Wamen Todo.
BERITA TERKAIT: