Mereka dengan membawa beragam banner bergerak dari titik kumpul di dekat Gedung Kantor KPK Lama, Kuningan, Jakarta Selatan sejak pukul 11.00 WIB tadi (Senin, 16/4).
"Tanpa kita mereka tidak jalan, kalau mereka tidak memenuhi tuntutan kita, kita akan membuat aplikasi sendiri," lantang Lukman Hakim saat berorasi di atas mobil komando yang langsung direspon tepuk tangan massa KKDO Indonesia.
Lukman yang juga dikenal sebagai pengamat transportasi yakin para pengemudi taksi online bisa lebih sukses dari para pendiri Gocar maupun Grabcar dengan membuat aplikasi sendiri.
"Nanti teman-teman bisa seperti Nadiem Makarim," tukasnya.
Ada tiga tuntutan utama dari massa KKDO Indonesia. Yakni, menolak penyedia aplikasi menjadi perusahaan penyelenggara transportasi umum, kedua menaikan tarif dari Rp 3 ribu per kilometer menjadi Rp 4.600 per km dan menyesuaikan bahan bakar BBM, ketiga revisi kebijakan suspend yang dinilai sepihak.
Selain itu masih ada 11 tuntutan lainnya mereka.
[wid]
BERITA TERKAIT: