Kapolres Batang AKBP Edi S Sinulingga, membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Pelaku sudah kami amankan dan dimintai keterangan," kata Kapolres Batang seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLJateng, Minggu (11/2).
Edi menjelaskan, terungkapnya kasus ini berawal dari kecurigaan Ibu mertua pelaku yang sudah beberapa hari berusaha mencari korban di tempat saudara dan tetangga.
Ibu mertua N juga merasa curiga dengan keadaan pintu kamar pelaku yang dalam keadaan terkunci gembok dari luar.
"Pintu di buka paksa dan didapati korban berada di dalam dengan kondisi meninggal dunia. Bersama warga lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Subah," beber Edi.
Mendapat laporan tersebut, petugas piket penjagaan dan unit Reskrim Polsek Subah mengecek TKP bersama dengan Piket Puskesmas. Dari pemeriksaan oleh petugas Puskesmas ditemukan tanda-tandas penganiayaan pada korban.
"Kami masih menunggu Tim DVI dari Polda Jawa Tengah Untuk memastikan penyebab kematianya," jelas Edi.
Saat diinterogasi, N mengakui bahwa ia telah membunuh anak sendiri dengan membekap wajah anak dengan bantal.
"Saya masuk ke dalam rumah karena habis mandi dan makan, tiba-tiba seperti ada dayang-dayang yang membisiki supaya saya membunuh anak saya," ujar N kepada petugas.
[nes]