Karenanya, perlu diadakan evaluasi guna memberikan masukan ke Pimpinan TNI, Polri, Kementerian dan Lembaga lain untuk mengambil langkah-langkah tepat dan terintegrasi.
Hal tersebut dikatakan Komandan Satuan Tugas Kesehatan (Dansatgaskes) TNI, Brigjen TNI Asep Setia Gunawan, dalam Rapat Evaluasi Pelaksanaan Tugas Tim Gabungan Satgaskes TNI yang sudah melaksanakan tugas di distrik-distrik Kabupaten Asmat.
Dari Posko Satgaskes TNI, Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Brigjen TNI Asep Setia Gunawan mengatakan bahwa kondisi Asmat saat ini sudah mendapat banyak tenaga medis dan bantuan dari banyak pihak. Potensi yang sudah ada dapat difokuskan lebih lanjut pada upaya perbaikan gizi dan perbaikan taraf kehidupan serta pendidikan.
"Perlu langkah-langkah terintegrasi dari berbagai Kementerian dan Lembaga baik itu Kementerian PUPR, Kemensos, Kemendikbud, Kementerian Pertanian maupun Kementerian Perikanan," ujar Brigjen TNI Asep Setia Gunawan.
Dalam rapat evaluasi, Dansatgaskes TNI mempersilakan anggota Tim 2 Gabungan Satgaskes TNI di bawah pimpinan Letda Laut (K) dr. Muhammad Aulia dan Letda Ckm Dedy Priyo Widodo, untuk menceritakan pengalamannya sehingga dapat menjadi masukan yang baik untuk tahap berikutnya.
Salah satu anggota Polri yang tergabung dalam Satgas, Aipda Parnu, menyebutkan perjalanan dari Agats ke Kampung Kapayaf 1, Distrik Kolf Braza, ditempuh dengan melewati sungai dan rawa. Tim Gabungan Satgaskes TNI harus berganti sarana transportasi mulai dari speed boat, viber dan katinting. Berkali-kali tim gabungan harus mengangkat alat transportasi yang ditumpangi karena ada rintangan alam dan kendala lain seperti tidak ada sinyal untuk komunikasi.
Dansatgaskes TNI menyampaikan tentang arti penting perbaikan sanitasi lingkungan, khususnya di lingkungan RSUD. Limbah rumah sakit seperti bekas obat-obatan dan sampah medis perlu penanganan khusus yang berbeda dengan limbah lainnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: