Kampanye dari pintu rumah yang satu ke pintu rumah lainnya atau door to door akan menjadi cara utama PKB dalam mengampanyekan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgub Jabar 2018.
Ketua DPW PKB Jabar, Syaiful Huda mengatakan hal tersebut akan dilakukan oleh sekitar 2 ribu-an bakal calon legislatif PKB, untuk memenangkan para calon kepala daerah yang diusung dan didukung PKB di Jabar atau kabupaten dan kota se Jabar.
Dari 16 kabupaten dan kota di Jabar yang menggelar pilkada, PKB mencalonkan kadernya di delapan daerah pemilihan. Selain untuk memenangkan para kadernya di pilkada, katanya, hal ini pun untuk menggerakkan mesin partai sejak dini untuk memenangkan Pemilu 2019.
Selain program live in seminggu dalam sebulan yang dilakukan setiap bacalegnya, yakni hidup di tengah masyarakat untuk menyelesaikan berbagai permasalahan masyarakat, para bacaleg ini diwajibkan mengunjungi 10 rumah dalam sehari untuk menyosialisasikan diri sekaligus calon kepala daerahnya.
"Rencananya bergerak setelah verifikasi faktual. Start 5 Februari 2018 sampai Juni nanti. Canvasing ini cara PKB menarik dukungan warga, belum tahu partai koalisi lainnya. Aktivitas para bacaleg ini dipantau lewat aplikasi, apakah bekerja serius atau tidak," kata Huda di sela Rakorwil DPW PKB Jabar, di Hotel Malka Kota Bandung, Jumat (26/1), seperti dilansir dari
RMOLJabar.com.
Kampanye pengerahan massa atau pemasangan media di tempat umum atau jalan, katanya, tidak berdampak besar pada peningkatan elektabilitas dan popularitas. Cara
door to door atau pintu ke pintu dan penggunaan media massa atau online dinilai lebih efektif.
Sosialisasi selama ini, lanjut Huda, baru dilakukan kepada para tokoh masyarakat. Sosialisasi RK-Uu, katanya, akan dilakukan terutama di kawasan pantura, yakni daerah yang belum mengenal banyak sosok calon gubernur tersebut, tetapi memiliki basis massa PKB yang besar.
Dalam kesempatan Rakorwil tersebut, Huda mengatakan PKB berupaya melakukan sinkronisasi pemenangan antara pilkada di tingkat kabupaten dan kota dengan provinsi. Walaupun susunan partai koalisi di setiap daerah berbeda, harus tetap diselaraskan supaya meraih semua tujuan partai.
[rus]
BERITA TERKAIT: