Buwas: Pilkada Serentak Rawan Ditunggangi Bandar Narkoba

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Senin, 15 Januari 2018, 16:04 WIB
rmol news logo Agenda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di Indonesia menjadi catatan khusus Badan Narkotika Nasional (BNN).

Mengacu pada data tren peredaran, Pilkada termasuk salah satu momentum yang rawan ditunggangi bandar besar narkoba.

Seperti diberitakan RMOL Jabar, Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso atau Buwas, menjelaskan bahwa ada beberapa momentum yang menampakkan grafik penyebaran narkoba meningkat.

Salah satu yang kini diwaspadai BNN adalah siasat bandar besar memanfaatkan momentum Pilkada dengan menunggangi bakal calon.

"Bicara kebiasaan, beberapa momentum seperti jelang tahun baru dan Pilkada juga grafiknya meningkat. Dalam Pilkada yang kita awasi, memanfaatkan jaringan peluang mendapat prioritas fasilitas teman-teman di partai, seolah kepentingan dukungan. Ini bisa saja terjadi," ujar Buwas saat menyambangi Gedung S.Parman Pusat Pendidikan Polisi Militer, Cimahi, Bandung, Senin (15/1).

Sejauh ini BNN telah mencium gelagat bandar besar narkoba memanfaatkan Pilkada Serentak. Namun, BNN memastikan sejumlah langkah antisipasi dilakukan dengan memperkuat kerjasama kelembagaan.

"Sudah ada indikasi. Tapi kami terus berkoordinasi dengan TNI, Polri dan Bea Cukai, tidak ada prioritas apapun," terangnya. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA