Pakar transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia Djoko Setijowarno menilai kondisi pelabuhan tempat penumpang berangkat dan tiba, masih minim pelayanan yang menyangkut aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan.
"Dermaga tidak steril, semua orang dan ragam kendaraan bisa masuk tanpa ada pengawasan yang ketat dari petugas," kata Djoko melalui pesan tertulis kepasa
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (2/1).
Djoko menyatakan, standar keselamatan, keamanan dan kenyamanan jangan sampai terabaikan walaupun pelabuhan itu dikelola oleh pemerintah daerah. Oleh karena itu, menurut dia, perlu adanya campur tangan dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Perhubungan agar kejadian kecelakaan tidak lagi terjadi.
"Kementerian Perhubungan perlu campur tangan menangani transportasi perairan di daerah yang masih banyak masalah, agar publik yang menggunakan
speedboat tidak menjadi korban sia-sia berikutnya," pungkas Djoko.
Berdasarkan manifest, penumpang termasuk awak kapal berjumlah 48 orang yang terdiri dari 43 dewasa dan lima anak-anak.
Delapan orang dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan kapal cepat di di Sungai Sesayap, 13 di antaranya masih pencarian.
[wid]
BERITA TERKAIT: