Persatuan Umat Jadi Syarat Tegaknya NKRI

Jumat, 01 Desember 2017, 09:36 WIB
Persatuan Umat Jadi Syarat Tegaknya NKRI
RMOL
rmol news logo Nusantara Mengaji menggelar khataman Al Quran dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, acara digelar di Masjid Darul Quran, Institut Perguruan Tinggi Ilmu Quran, Jakarta, Kamis malam (30/11).

Hadir sebagai penceramah inisiator Nusantara Mengaji Muhaimin Iskandar atau Cak Imin), Ketua GNPF MUI Ustad Bachtiar Nasir, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Nasaruddin Umar, pengasuh Pesantren Ummul Quro Pondok Cabe KH. Syarif Rahmat, Koordinator Nasional Nusantara Mengaji Jazilul Fawaid, dan Ketua Indonesia Murajaah Ustaz Deden Makhyaruddin.

Dalam kesempatan itu, Bachtiar Nasir dan Cak Imin sepakat menyatukan umat dan melupakan sejarah masa lalu yang menimbulkan trauma hingga saat ini.  

"Ada jurang pemisah yang sangat dalam antara Masyumi dengan NU. Dan sampai sekarang aroma itu masih ada," kata Bachtiar.

Dia menjelaskan, dulu Masyumi menuduh Nahdlatul Ulama berkhianat karena telah keluar dari Masyumi. Sebaliknya NU menuduh Masyumi sebagai pemberontak karena bekerja sama dengan PRRI, sehingga saat itu NU berjuang sendirian melawan komunis.

"Sejak saat itu antara NU dan Masyumi terjadi ketegangan, hingga saat ini. Oleh sebab itu, saya dan Cak imin akan mencoba meredupkan ketegangan antar umat itu," ujar Bachtiar.

Bachtiar mengatakan, saat dilarang berceramah di Cirebon dirinya menyadari bahwa penyebab utama adalah kurang silaturahim.

"Dan alhamdulilah hari ini saya berada di PTIQ. Artinya saya berada di tengah-tengah intelektual NU," katanya.

Selanjutnya, dia pun mengajak agar luka lama yang pernah terjadi disembuhkan dengan persatuan. Tidak ada yang salah dengan ijtihad pada saat itu.

"Maka saya ingin hari ini kita perkuat persaudaraan, persatuan dengan ijtihad zaman now, NKRI harga mati," tegas Bachtiar.  


Sementara, Cak Imin sepakat bahwa umat muslim saat in iatau lebih disebut zaman now harus berijtihad kembali untuk menyatu, serta menghilangkan ketegangan antar golongan.

"Saya dengan Ustad Bachtiar Nasir ini lama sekali dijarakjauhkan dengan berbagai hal dan isu. Alhamdulillah hari ini didekatkan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW," jelasnya.

Cak Imin mengaku sudah beberapa kali berdiskusi dengan Bachtiar Nasir dan bersyukur dipertemukan dalam forum yang terbuka.

"Semoga dapat memperkuat ukhuwah islamiyah seluruh bangsa Indonesia," imbuh Cak Imin yang juga ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). [wah]  

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA