Rombongan Badan Pengawas PAM Jaya yang dipimpin langsung Ketua Badan Pengawas PAM Jaya, Haryo Tienmar, mengecek kondisi instalasi air bersih yang berada di zona tiga atau tower tiga Rusanawa Pesakih Daan Mogot.
“Kunjungan kami kesini untuk mengecek bagaimana kondisi air disini. Sebab, kami mendapat laporan hari Jumat kemarin, di zona tiga, air pamnya kurang bagus. Memang air disini selalu menjadi masalah. Karena itu kami hadir disini untuk melihat dan mencari cara untuk mengatasinya,†kata Haryo disela-sela kunjungannya ke Rusunawa Pesakih Daan Mogot, Jakarta Barat, Senin (27/8).
Dari hasil pengecekan tersebut, ternyata air tanah yang menjadi air baku untuk pengolahan air bersih di kawasan tersebut, memang tidak layak dipakai dan dikonsumsi lagi. Untuk itu, PAM Jaya memutuskan akan mengalirkan air bersih yang berada di zona satu dan zona dua di rusunawa tersebut.
“Jadi permasalahannya, air baku di zona tiga ini selalu buruk. Sehingga ketika air yang sudah diproses hasilnya kurang bagu. Cara mengatasinya kami akan ambil air bersih dari zona dua dan satu. Karena kapasitasnya masih mencukupi,†ujarnya.
Untuk itu, instalansi pengolahan air bersih di zona tiga akan ditutup permanen. Lalu, PAM Jaya akan membangun pipa interkoneksi dari zona dua ke zona tiga. Pipa ini digunakan untuk mendistribusikan air bersih dari zona dua ke zona tiga.
“Tadi sudah lihat kan, pipa interkoneksinya lagi dikerjakan untuk mengalirkan air bersih dari zona dua ke zona tiga. Jadi masalah air bersih di rusunawa Pesakih sudah teratasi mulai hari ini,†jelasnya.
Diungkapkannya, kapasitas air bersih yang dihasilkan instalansi pengolahan air bersih di zona satu mencapai 220 kubik per hari untuk 180 unit hunian dan 240 kubik untuk 180 unit hunian di zona dua. Sedangkan di zona tiga terdapat 120 unit.
“Jadi masih kapasitas air yang dihasilkan bisa mencukupi kebutuhan air bagi penghuni rusunawa ini. Agar masalah air bisa teratasi dengan baik, saya sudah minta pegawai PAM Jaya yang ada disini untuk pro aktif mengecek kualitas, kuantitas dan kontinuitas air bersih disini. Jangan sampai masuk koran atau televisi baru ditindaklanjuti,†tegasnya.
Seperti diketahui, penghuni Rusunawa Pesakih Daan Mogot, Jakarta Barat, mengeluhkan kondisi air yang tak layak dikonsumsi. Air yang mengalir dari pipa perusahaan daerah air minum (PDAM) berwarna kuning.
Selama tiga tahun menempati rusun, warga delapan blok di sana hanya menggunakan air PDAM untuk mandi dan mencuci. Kondisi air yang berwarna kuning tidak berani dipakai warga untuk memasak.
[san]
BERITA TERKAIT: