Tepat pukul 5 WITA pagi tadi berlanjut erupsi dengan tinggi kolom abu kelabu gelap bertekanan sedang mencapai 2 ribu meter, kemudian pukul 05.45 WITA ketinggian mencapai 3 ribu meter.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, informasi ini diperoleh dari PVMB.
Namun pukul 6.20 WITA, tinggi erupsi mencapai 3 ribu - 4 ribu meter dari puncak mengarah ke tenggara dengan kecepatan 18 km per jam. Analisis sebaran abu vulkanik dari satelit Himawari BMKG menunjukkan bahwa sebaran abu mengarah ke timur hingga tenggara menuju ke daerah Lombok.
"Sifat dan arah sebaran abu vulkanik tergantung dari arah angin," jelas Sutopo dalam keterangan yang diterima redaksi.
Sutopo menambahkan, status Gunung Agung masih Siaga (level 3) dengan rekomendasi di dalam radius 6-7,5 km dari puncak kawah harus tidak ada aktivitas masyarakat.
"Masyarakat yang masih ada di dalam radius berbahaya segera mengungsi dengan tertib," imbaunya.
Meskipun terjadi erupsi beruntun, menurut Sutopo, tetapi tidak ada peningkatan aktivitas vulkanik. Jumlah gempa vulkanik dangkal sebanyak lima kali, gempa vulkanik dalam sebanyak lima kali, dan tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 1-2 mm (dominan 1 mm). "Tidak ada lonjakan kegempaan," terangnya.
Hujan abu dilaporkan terjadi di beberapa tempat seperti di Desa Duda Utara, Desa Duda Timur, Desa Pempetan, Desa Besakih, Desa Sideman, Desa Tirta Abang, Desa Sebudi, Desa Amerta Bhuana di Klungkung. Juga terjadi di beberapa desa di Gianyar.
"Jumlah pengungsi masih dalam pendataan," ujarnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: