Direktur Eksekutif JRPP, Muhamad Alipudin menilai program tersebut hanya menyentuh moda transportasi darat dan tidak menyentuh moda trasnportasi lainnya.
JPPR menyarankan agar program tersebut bisa diperluas untuk menjangkau moda transportasi lainnya. Hal tersebut sesuai dengan jargon program OK-OTrip yakni membawa masyarakat Jakarta kemana saja.
"Kami menyarankan agar Pemprov DKI Jakarta menyiapkan pelaksanaan Program OK-OTrip Rp5000 rupiah terintegrasi semua moda transportasi," ujar Ali dalam keterangan tertulis, Minggu (26/11).
Lebih lanjut Ali mengapresiasi jika program tersebut bisa menjangkau seluruh moda transportasi yang ada.
Namun sisi kenyamanan transportasi terhadap pengguna program juga harus mendapat sorotan, jangan sampai karena harga murah, masyarakt tidak mendapat kenyamaanan.
"Selain murah, perlu juga disiapkan layanan transportasi yang nyaman" ujar Ali.
Di sisi lain, usulan agar program OK-OTrip bisa menyentuh seluruh moda trasnportasi dianggap rumit.
Direktur Utama Transjakarta Budi Kaliwono menilai program OK-OTrip Rp5000 hanya bisa terlaksana pada moda transportasi berbasis jalan bertrayek agar segera terealisasikan.
Jika diterapkan seluruh moda transportasi program tersebut akan memberatkan.
Sementara Direktur Utama PT. Kereta Commuter Indonesia (KCI) Muhammad Nurul Fadhil menyebutkan kemungkinan integrasi antar moda transportasi darat bisa terlaksana. Pihaknya akan bekerjasama dengan PT. Transjakarta untuk mulai mengintegrasikan antar moda di 3 stasiun, yaitu stasiun Manggarai, Tanah Abang, dan Tebet.
[nes]