"Jangan mewarisi Abu Sumpah Pemuda, tapi warisilah api Sumpah Pemuda. Kalau sekadar mewarisi abu, saudara-saudara akan puas dengan Indonesia yang sekarang sudah satu bahasa, satu bangsa, dan satu tanah air. Tapi ini bukan tujuan akhir," teriak Irwansyah menirukan Soekarno.
Irwansyah mengatakan, pemuda saat ini tidak boleh berpuas diri dengan pencapaian yang telah diraihnya baik dalam skala nasional maupun internasional. Pasalnya kata dia, tantangan bangsa Indonesia ke depan lebih kompleks.
"Pemuda-pemudi Indonesia sudah sepatutnya merenungi petikan pidato Bung Karno di atas. Jangan berpuas diri, terus berkarya yang besar untuk generasi Indonesia selanjutnya," tegas Irwansyah.
Bagi Irwansyah pernyataan Bung Karno, ‎"Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia" harus betul-betul ‎diresapi. Jumlah besar saja lanjut dia, tidaklah cukup untuk bisa membawa bangsa ini menjadi maju dan diperhitungkan di kancah dunia.‎
"Jawabannya hanya terletak pada pemuda-pemudi unggul yang memiliki kualitas dan visi besar dalam menatap dunia," kata Irwansyah yang tengah digadang-gadang maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Selatan 2018.
Menurut Irwansyah kaum muda saat ini harus mengambil peran penting dalam pembangunan dan aktif berorganisasi demi kemajuan negeri ini.
Irwansyah mengungkapkan saat ini dia menjabat sebagai Bendahara Umum DPP Pemuda Panca Marga. Di samping itu dia juga sempat berkecimpung mengelola klub sepak bola Sriwijaya FC bersama Rahmat Darmawan dengan menorehkan double winner 2007/2008, menjuarai Liga Super Indonesia dan Copa Indonesia.
Selain upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda, acara juga diisi dengan mengumpulkan seluruh elemen pemuda di Rumah Dinas Wali Kota Irwansyah untuk sarasehan dan diskusi antar pemuda.
[nes]
. Petikan pidato Presiden RI pertama Soekarno,‎ digelorkan kembali oleh Wali Kota Pangkalpinang M Irwansyah saat memperingati upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 di Pangkalpinang, Senin (30/10). 
