"Erry sebagai calon petahana, dan Ngogesaa sebagai kepala daerah merupakan kombinasi yang dapat memunculkan kekuatan besar. Apalagi jika pasangan ini menjadi pasangan calon pertama yang mendeklarasikan bertarung di Pilgubsu 2018. Mereka akan sulit untuk disaingi oleh calon lain," kata pengamat politik dari USU Walid Mustafa Sembiring, Kamis (26/10).
Erry adalah gubernur Sumut, sementara Ngogesa adalah bupati Langkat. Di partai politik, Erry menjabat ketua DPD Partai Nasdem Sumut, sedangkan Ngogesa menjabat ketua DPD Partai Golkar Sumut.
Walid menjelaskan, Erry-Ngogesa mampu menjadikan sumber daya birokrasi sebagai mesin untuk mengenalkan dan memperkuat nama merek hingga akar rumput. Sumber daya birokrasi itu, lanjut dia, terbukti menjadi kekuatan yang efektif di banyak pilkada.
"Incumbent punya gerakan yang tidak terdeteksi publik karena punya mesin birokrasi. Kekuatan jaringan birokrasi telah terbukti di setiap Pilkada sebagai kekuatan yang efektif," jelasnya.
Kendati demikian, Walid menilai pasangan calon (paslon) lainnya masih bepeluang bersaing dengan Erry-Ngogesa. Asalkan paslon tersebut memiliki tiga hal.
Pertama, pasangan calon tersebut harus memiliki ketokohan yang juga dekat dan akrab dengan seluruh lapisan masyarakat.
Kedua, pasangan calon tersebut harus mendapatkan dukungan partai yang utuh. Artinya partai tersebut bukan hanya sekedar memberi dukungan 'hitam di atas puti', tapi juga memberi seluruh kader dan mesin politiknya.
Ketiga, paslon tersebut harus memiliki tim dan strategi yang solid, bekerja masif, terstruktur, sistematis dan profesional.
"Tim yang solid, bekerja secara masif, terstruktur dan sistematis, serta profesional adalah syarat yang juga sangat penting untuk dimili paslon pesaing Erry-Ngogesa," ungkapnya.
Hingga saat ini, Walid belum melihat kehadiran paslon yang dapat menyaingi Erry-Ngogesa dalam aspek dukungan partai dan mesinnya, serta tim yang solid.
"Kalau untuk ketokohan, ada beberapa yang hampir sama besarnya dengan Erry-Ngogesa. Namun untuk dukungan partai dan tim yang solid, saya belum melihat ada yang bisa menyaingi," tukasnya dilansir dari
RMOL Sumut.
[rus]
BERITA TERKAIT: