Kampung Dao Belakang Alexis

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/zeng-wei-jian-5'>ZENG WEI JIAN</a>
OLEH: ZENG WEI JIAN
  • Jumat, 22 September 2017, 08:57 WIB
Kampung Dao Belakang Alexis
Zeng Wei Jian/Dok
SABTU (16/9), pukul 10.18 pagi, api memakan rumah Pa Tirung (60 tahun). Dengan cepat, lidah-lidah api merambat dan membakar  200-an gubuk semi permanen di Kampung Dao RT 9 RW 4 Kelurahan Ancol.

Sekitar 700 KK atau 1500 orang kehilangan tempat tinggal. Nggak ada korban jiwa. Kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.

Dinas Pemadam Kebakaran segera kirim 34 damkar dan 100 personel. Tiga jam kemudian, api berhasil dipadamkan. PMI segera datang, bangun posko dan dua tenda darurat.

Hari itu, tanggal 20 September 2017, saya, Ikoh Rahmawati dan Cemonk ke sana. Sisa-sisa puing bekas rumah berserakan di sepanjang rel kereta api Kampung Bandan-Kota. Kampung seluas 2,5 hektar itu sudah rata dengan tanah.

Kami bawa 1 ton beras dan 3 karton kue-kue kering. Hasil rembuk beberapa teman. Mereka minta identitasnya disebut "Hamba Allah".

Munawar mewakili Ketua Laskar Front Pembela Islam (FPI) Wilayah Ancol (Nurohman) menerima kedatangan kita bertiga. Posko FPI berlokasi di Musholah Nurul Iman. Di situ, bantuan beras didrop. Laskar FPI bakal punya tugas tambahan: mendistribusikan donasi kepada warga korban kebakaran. Semoga bisa sedikit membantu mereka.[***]


Penulis Adalah Aktivis Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak)



Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA