Berbagai aktivitas dikembangkan dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat di kawasan Karangsong, Indramayu. Salah satunya dengan menggelar Eco Outbond Sahabat Mangrove yakni kegiatan edukasi mangrove bagi anak-anak Sekolah Dasar yang diikuti sekitar 80 siswa dan guru.
Peserta merupakan perwakilan dari empat Sekolah Mangrove yang ada di Kecamatan Indramayu yakni SDN Pabean Udik II, SDN Pabean Udik III, SDN Karangsong II, dan SDN Karangsong III. Sekolah Mangrove merupakan sekolah yang telah menerapkan pelajaran ekstrakulikuler Pendidikan Lingkungan Hidup Tematik Mangrove.
Head of Communication and Relation Pertamina RU VI Balongan Rustam Aji mengatakan, acara Eco Outbound Sahabat Mangrove memfasilitasi siswa dan guru untuk melakukan pengenalan areal Arboretum Mangrove yang dikemas melalui kegiatan tour guide dan sesi petualang cilik.
"Dengan kegiatan ini diharapkan semakin memperkaya pengetahuan anak-anak tentang keragaman jenis tanaman mangrove yang memiliki banyak manfaat seperti penahan abrasi, menghidupkan ekosistem mangrove, serta penyerap karbon yang mampu mengurangi pemanasan global," jelas Rustam dalam keterangannya, Selasa (29/8).
Para siswa yang selama ini mengenal mangrove lewat gambar, buku pengetahuan dan kegiatan pembibitan dalam pelajaran ekstraÂkulikuler Tematik Mangrove bisa melihat langsung 29 jenis mangrove yang ditanam di laboratorium alam Arboretum Mangrove seluas 2 hektare. Mereka juga bisa melihat 38 jenis spesies burung yang mencari makan, berkembang biak atau beristirahat. Arboretum Mangrove merupakan pusat pembelajaran keanekaragaman hayati dan budidaya mangrove yang dibangun pada Desember 2016.
Program Eco Outbond Sahabat Mangrove sendiri merupakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan yang mengawinkan program pelestarian lingkungan dan pendidikan. Upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan Pertamina dengan mendukung pembangunan Arboretum Mangrove dimanfaatkan sebagai sarana edukasi lapangan bagi siswa Sekolah Mangrove.
[wah/***]
BERITA TERKAIT: