Antisipasi Kebakaran, Mendes Evaluasi Perawatan Kantornya

Eko menerbangkan alat drone atau pesawat kamera tanpa awak dan masuk ke lokasi. Drone diterbangkannya tepat di depan jendela ruangan yang terbakar di lantai tiga. Setelah itu, Eko juga memantau kondisi lantai empat Gedung Transmigrasi yang terkena dampak kebakaran.

Setelah menerbangkan drone, Eko juga langsung mendatangi lokasi kebakaran. Dipandu sejumlah petugas Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan, dia masuk ke dalam ruangan menggunakan alat pengaman pernafasan atau breathing apparatus. Sekitar 30 menit dirinya mengecek lokasi tersebut.

"Yang saya lihat tidak ada berkas yang terbakar. Penanganannya tadi cepat. Saya tidak ingin mengambil kesimpulan apa penyebab utamanya," jelas Eko.

Menurut Eko, pihaknya akan mengevaluasi perawatan gedung di perkantoran Kemendes. Dia pun meminta pihak kepolisian untuk segera mengusut peristiwa kebakaran tersebut. Di sisi lain, Eko mengapresiasi kesigapan petugas damkar yang mengendalikan keadaan.

"Saya berterima kasih kepada petugas damkar yang dengan cepat melokalisir kebakaran, sehingga api tidak cepat merembet ke ruangan dan gedung lainnya. Saya juga minta polisi segera turun untuk mengusut peristiwa ini," ujarnya.

Kabiro Humas dan Kerja Sama Kemendes Fajar Tri Suprapto menambahkan, asap mulai mengepul di Gedung Transmigrasi sejak pukul sembilan pagi. Dengan sigap, petugas keamanan langsung mengevakuasi karyawan ke tempat yang lebih aman.

"Awal mula berasal dari lantai tiga kemudian naik ke lantai empat. Berawal dari panel listrik dan AC," kata Fajar.

Lokasi yang terbakar adalah Gedung A, salah satu ruangan di Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi (Ditjen PKP2Trans). Untuk sementara kegiatan di ditjen itu dialihkan ke ruangan lain.

"Saat ini lokasi sudah kembali kondusif. Karyawan lain sudah kembali bekerja. Pembersihan masih terus dilakukan untuk memastikan lokasi yang terbakar dalam kondisi aman sepenuhnya," demikian Fajar. [wah]