SMS dari nomor ponsel 085367537807 itu diterimanya sebelum hari raya Idul Fitri 1438 Hijriah atau tepatnya tanggal 18 Juni 2017 pukul pukul 17.17 WIB.
Namun kades yang enggan disebut namanya itu tidak dapat memastikan pengirim SMS ancaman dimaksud. Isi SMS itu terang-terangan menyinggung dana desa.
"Benar, kami tidak tahu ini siapa. Yang jelas, kami minta agar pembangunan desa jangan dipersulit," tegasnya.
Informasi yang berkembang, ada dugaan SMS ancaman yang diterima sejumlah kades di Kecamatan Pelabai menyangkut 'uang timbal balik' kepada pihak kecamatan untuk mendapatkan tanda tangan tim evaluasi Dana Desa dan Alokasi Dana Desa di Kabupaten Lebong.
Camat Pelabai, Junaidi saat dikonfirmasi, menepis tudingan adanya permintaan uang timbal balik ke para kades.
"Tidak ada itu, kami tidak ada iming minta�"minta seperti itu, apalagi menyebarkan sms seperti dengan nada ancaman ini," tegas Junaidi seperti diberitakan
RMOLBengkulu.Com.
Ia memastikan tidak pernah mempersulit program-program pembangunan pemerintah desa dengan cara meminta jasa timbal balik. Kecuali, kata dia, ada pihak yang ingin menyumbang atau memberikan sukarela kepada pegawai kecamatan saat bekerja.
"Dengan catatan tidak meminta, jadi intinya kami tidak mempersulit pencairan dalam pembangunan desa," terang Junaidi.
Berikut isi lengkap SMS ancaman dimaksud yang diterima seorang kades, "
As.bp ibu kades kami dari tim kecamatan tidak mau menandatangani evaluasi pencairan dana untuk berikutnya. Karena pemberian Bp ibu kades tidak sesuai dgn tanggung jawab kami. Kalau bisa cair tanpa tanda tangan tim evaluasi kecamatan, silahkan. Mks"
[wid]
BERITA TERKAIT: