"Notifikasi telah dikeluarkan oleh ID-SIRTII, organisasi yang diampu oleh Kementerian Kominfo yang antara lain untuk menangani insiden seperti serangan siber. Kepada para mitra yang bekerja sama seperti penyelenggara jasa akses internet, penyelenggara NAP, dan juga kepada kementerian/lembaga," jelasnya dalam siaran pers, Kamis (29/6).
Rudiantara meminta masyakarat yang memiliki komputer dapat melakukan antisipasi serangan Petya dengan cara melakukan back up data dan dokumen sebelum mengaktifkan komputer.
Kepada pengelola teknologi informasi di berbagai institusi diminta agar menonaktifkan atau mencabut jaringan internet lokal (LAN) untuk sementara, sampai dipastikan semua aman untuk melakukan back up data ke tempat penyimpanan (storage) terpisah.
Selain itu, Rudiantara mengingatkan agar masyarakat menjaga kewaspadaan, yaitu dengan selalu melakukan back up data penting di komputer, menggunakan sistem operasi orisinil dan update secara berkala. Melakukan instal anti virus dan update secara berkala dan gunakan kata kunci (password) yang aman.
Untuk penyedia layanan publik kepada masyarakat dan khususnya yang menunjang layanan mudik Lebaran agar terus menjaga kewaspadaan sistem elektronik dari walware.
"Dalam skala global sedang terjadi serangan virus ransomware bernama Petya. Cara bekerja Virus Petya mirip dengan Ransomware Wannacry yang menyerang skala global pada 13 Mei 2017," demikian Rudiantara.
[wah]
BERITA TERKAIT: