Ini Cara Bupati Pandeglang Antisipasi Penyebaran Teroris

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Jumat, 23 Juni 2017, 08:47 WIB
Ini Cara Bupati Pandeglang Antisipasi Penyebaran Teroris
Irna Narulita/Net
rmol news logo Penangkapan terduga teroris di Kabupaten Pandeglang beberapa waktu lalu membuat Bupati Pandeglang Irna Narulita segera memikirkan langkah tindak lanjut.

Irna berencana mengalokasikan anggaran pada tahun anggaran 2018, untuk pembentukan Komunitas Intelejen Daerah (Kominda) di setiap kecamatan se-Kabupaten Pandeglang.

"Dengan adanya kejadian kemarin (penangkapan teroris), jelas kita harus lebih waspada lagi. Maka dari itu, kami akan anggarkan di 2018 nanti, untuk membentuk wadah komunitas Kominda, yang tersebar di setiap kecamatan se-Pandeglang ini, dan terintegrasi dengan muspika di kecamatan, sehingga perlu ada operasional kecil untuk mereka," jelas Irna seperti diberitakan RMOLBanten, Kamis (22/7).

Wacana ini muncul mengingat setiap pelaku teroris rata-rata berasal dari lingkungan yang masyarakatnya apatis. Maka dari itu, diharapkan kelak keberadaan Kominda di tingkat kecamatan, akan aktif turun ke masyarakat, guna bersilaturahmi, termasuk melakukan pendekatan terhadap tokoh agama.

"Jelas ini butuh perhatian serius dari kita semua, baik dari masyarakat, tokoh agama, praktisi, akademisi, maupun kami selaku pemerintah. Karena ini seperti bom waktu, pecah di sana muncul di sini, mencari peluang yang dianggap aman, mengkaderisasi melalui pemahaman yang kurang pas, tentang makna jihad itu sendiri," tegasnya.

Karena menurutnya, kasus terorisme tersebut, layaknya sebuah bom waktu, yang bisa kapan saja meledak, tanpa sepengetahuan siapa pun. Maka dari itu, melalui Kominda, diharapkan adanya peran dari seluruh elemen, untuk meredam pergerakan setiap pelaku.

"Melalui Kominda, kita buat siaga kampung, untuk bisa mengawasi orang-perorang, yang ada di kampungnya. Tamu-tamu baru lapor 1x24 jam. Rt dan Rw-nya harus bergerak, tidak boleh sembarangan siapapun harus lapor, sehingga masyarakat secara umum, bisa melakukan upaya preventif, akan kemungkinan-kemungkinan tumbuhnya tunas baru berfahamkan teroris," tambah Bupati Pandeglang ini.

Penangkapan terduga teroris terjadi pada Selasa (20/6) malam dan Rabu (21/6) pagi kemarin merupakan penangkapan untuk yang kesekian kalinya dalam 4 bulan terakhir di Kabupaten Pandeglang. Karena tercatat, pada pertengahan Maret lalu, Tim Densus 88 juga, sempat membekuk 2 terduga teroris di Kecamatan Pagelaran dan Labuan. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA