Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengatakan, penambahan dilakukan untuk mengurangi kemacetan akibat penumpukan kendaraan yang ingin membayar tol di jalur tersebut.
"Untuk jalur Jakarta-Cikampek kita tambah gardu dari yang biasanya hanya 13 sekarang jadi 20. Jadi, Cikarang Utama sekarang jadi 20," ujarnya di Jakarta, Kamis (22/6).
Desi menjelaskan, penambahan gardu dilakukan karena Tol Jakarta-Cikampek menjadi jalur yang diberikan perhatian khusus oleh Jasa Marga. Merupakan pintu keluar utama dari Jakarta dan sekitarnya. Jasa Marga juga menempatkan beberapa titik sensor di jalur Jakarta-Cikampek untuk memudahkan petugas patroli mengetahui kemacetan yang terjadi.
"Semua yang mudik pasti melewati Cikampek, filosofinya yang deras pertama kali itu Jakarta-Cikampek. Kami dengan Korlantas sangat intensif, bahkan detail menaruh alat sensor mengetahui kepadatan di beberapa segmen Jakarta-Cikampek," bebernya.
Bagi pemudik yang hendak melakukan istirahat sejenak, Jasa Marga menyediakan lima area parking bay di sepanjang ruas Tol Jakarta-Cikampek. Parking bay hanya menyediakan tempat parkir, toilet dan mushola.
"Adanya rest area itu juga merupakan salah satu penyebab kemacetan. Makanya kami tambah rest area yang tidak pakai jajanan, yakni parking bay yang menampung 70-100 kendaraan berhenti, parkir, ke toilet dan mushola," demikian Desi.
[wah]
BERITA TERKAIT: