"Saat ini belum ada pengurangan jadwal, tapi sifat kami adalah dinamis dan fleksibel. Bila nantinya terjadi kepadatan maka kami akan mengurangi jumlah perjalanan," jelas Direktur Utama PT KCJ Muhamad Nurul Fadhila kepada wartawan di Menteng, Jakarta (Selasa, 20/6).
Menurut Fadhila, saat ini terdapat 918 perjalanan KRL setiap hari dengan rata-rata volume penumpang mencapai 993 ribu orang. Jumlah itu mengalami peningkatan dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Untuk perjalanan, setiap hari tercatat ada 1.241 perjalanan kereta api yang beroperasi di wilayah Daop I. Sebanyak 70 persen lebih diantaranya masih didominasi KRL Commuter Line.
Sedangkan, untuk kereta jarak jauh dengan kisaran mencapai paling rendah 400 perjalanan per hari. Memasuki arus mudik, jumlah itu meningkat seiring adanya kereta api tambahan angkutan Lebaran.
"Pada Lebaran kali ini saja, setidaknya ada 71 kereta api yang dipersiapkan. 19 diantaranya merupakan kereta tambahan," ujar Fadhila.
Dia menambahkan, saat musim mudik, KA jarak jauh menjadi prioritas karena termasuk dalam angkutan Lebaran. Karena itu, KCJ telah menyiapkan beberapa rekayasa operasional terhadap Commuter Line demi mengantisipasi penumpukan di jalur Jabodetabek. Terhadap KRL sendiri, KCJ mengupayakan betul pertambahan KA jarak jauh tidak mengganggu jadwal Commuter Line. Sejauh ini, keterlambatan mampu ditekan hingga ke durasi tujuh menit.
"Kalau tahun lalu, keterlambatan bisa mencapai 15 menit," demikian Fadhila.
[wah]
BERITA TERKAIT: