Beberapa waktu lalu, Presiden menekan Keppres 18/2017 yang berisi penetapan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah, yaitu tanggal 23, 27, 28, 29 dan 30 Juni 2017 (Jumat, Selasa, Rabu, Kamis, dan Jumat).
Kepala Posko Harian Arus Mudik 2017 Kementerian Perhubungan, Nelson Barus, menjelaskan bahwa penambahan cuti bersama membuat masyarakat bisa memprediksi waktu keberangkatan.
Sebagai contoh pada H-6 tahun 2016, arus pemudik kendaraan roda dua yang masuk ke daerah Cisarua mencapai 17.426 kendaraan. Sementara untuk H-6 pada tahun ini (hari ini), volume kendaraan yang masuk ke Cisarua mencapai 18.114 kendaraan. Dengan begitu, ada peningkatan 4 persen.
"Libur tahun ini kan panjang, jadi mulai 23 Juni sampai 30 Juni, jadi orang bisa buat
planning liburan," ujar Barus saat ditemui di posko mudik 2017 di Kementerian Pehubungan, Jakarta Pusat, Selasa (20/6).
Meski cuti Lebaran tahun ini lebih panjang dari sebelumnya, lonjakan arus mudik dan penumpang diprediksi bakal terjadi pada H-3 dan H-2. Tapi, peningkatan penumpang pada H-3 atau H-2 di tahun ini jauh lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya.
"Perkiraan kami, dengan adanya libur panjang tadi orang bisa mengatur tanggal keberangkatan sebelum H-3 lebaran. Tetapi untuk pekerja formal, H-5 belum mudik, jadi tingginya H-3 atau H-4," ujar Barus.
Barus menjelaskan, bakal ada lonjakan penumpang transportasi udara pada malam hari ini. Dalam catatannya, terdapat peningkatan penumpang di H-6 pada tahun sebelumnya, yaitu penumpang keberangkatan dalam negeri mencapai 252.186 orang. Sementara di tahun 2017 mencapai 259.983 penumpang.
"Diprediksi pada malam hari nanti akan ada lonjakan penumpang di bandara Soekarno Hatta," ujar Barus.
[ald]
BERITA TERKAIT: