Dalam kegiatan yang digelar Pemerintah Kota Tangerang bersama Nusantara Mengaji itu, masyarakat diajak mengkhatamkan Al-Quran secara bersama-sama di Masjid Raya Al-A'zham Kota Tangerang. Kemudian melakukan pawai dengan membawa obor mengelilingi kota.
Ketua Kordinator Nasional Nusantara Mengaji, Jazilul Fawaid mengatakan bahwa saat ini perkembangan dunia sudah sangat canggih, segala macam alat informasi dan telekomunikasi telah ditemukan.
Namun, kata dia, ada hal yang luput dari laju perkembangan dunia tersebut, yaitu tidak ada satu alat pun yang mampu diciptakan untuk dapat menahan hawa nafsu manusia. Tidak ada satu alat pun yang mampu mampu meredam kebencian yang ada dalam diri manusia.
Dalam konteks inilah, Nusantara Mengaji hadir mengisi zaman modern dengan Khataman Al-Quran untuk mengendalikan hawa nafsu dan mempersatukan umat serta menghindari
hoax dan kebencian.
"Inilah salah satu fungsi Al-Quran sebagai obat," kata Jazilul yang juga ketua umum Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (Ikaptiq) ini dalam keterangannya, Kamis (25/5).
Hadir dalam kegiatan tersebut, sejumlah tokoh nasional. Di antaranya Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M. Nasir, Dewan Penasehat Nusantara Mengaji KH. Husnul Hakim, Walikota Tangerang Arif R Wismansyah dan Wakil Walikota Tangerang Sacruddin.
Menristekdikti M. Nasir menggarisbawahi pentingnya Al-Quran untuk mengasah dan menjaga spiritual. Membaca Al-Quran mempunyai banyak keutamaan antara lain dapat menimbulkan ketenangan.
"Jika jiwa tenang, setengah persoalan hidup akan selesai," tutur dia.
Walikota Tangerang, Arif R Wirmansyah, menjelaskan bahwa Kota Tangerang sudah lebih setahun ini menggerakkan masjid mengaji dan dia berharap kegiatan positif semacam ini bisa tetap berjalan sebagai penguat mentalitas dan spiritualitas masyarakat khususnya warga Kota Tangerang.
[rus]